Wednesday 17 June 2015

#29 Ngide

Sebenarnya saya belum bisa dikategorikan sebagai "Anak Komunikasi yang doyan nugas sampai malam" jika dibandingkan dengan teman-teman dari konsentrasi Media dan Jurnalisme. Namun, beberapa kali juga saya dan teman-teman melembur tugas sampai malam untuk tugas beberapa mata kuliah di Strategis. Beberapa yang paling sering yakni untuk tugas kelompok Perencanaan Media dan Strategis (PMI).

Entah mengapa mata kuliah ini menjadi begitu menyenangkan di mata kami, apalagi bagi mereka yang sangat berminat di bidang advertising. Oleh karena itu, kami selalu berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan semaksimal mungkin, bahkan mengerjakan hingga larut malam. Terlalu larut, malah.

Tahukah bagian paling sulit dalam mengerjakan tugas PMI? Bedah brief, lalu brainstorming atau ngide. Sungguh, menghantarkan dari brief menjadi suatu campaign bukanlah hal mudah dan terkadang mengundang kami, manusia-manusia laknat ini, untuk melakukan hal-hal bodoh.

Hari Rabu (10/6), kelompok PMI saya yang bernama Upadios (iya, namanya lucu) sok ide dengan niat mengerjakan UAS PMI di rumah salah seorang anggota kelompok, Gora. Biasanya selalu berkumpul di malam hari, kali ini sudah sok ide lagi dengan menentukan waktu berkumpul yang lebih awal. Eh, ternyata tetapi malam kumpulnya alias pada telat. Dasar.

Sudah berkumpul, tidak segera mengerjakan tugas, kami malah bertukar lagu, berguling-guling, menonton Master Chef, menghujat juri-juri Master Chef. Bodoh dan lapar, kemudian kami mengutus El untuk membeli nasi goreng, sebenarnya sekalian dia keluar untuk bertemu orang, sih. Sebelum nasi goreng datang, kami berusaha ngide sekuat pikiran untuk menemukan campaign. Namun gagal, perut lapar. Eh tiba-tiba sudah jam 12 saja. Nasi goreng datang, kami makan. Makan selesai, kami mengantuk. Ide belum ketemu. Ketiduran di lantai, besoknya lelah. Badan pegal, pulang.

Baru saja tadi malam, Selasa (16/6) kami ngide lagi, kali ini di kampus. Sudah berputar-putar hingga berjam-jam, namun belum juga menentukan campaign apa yang akan digunakan. Bahkan sampai berputar-putar kampus, ke toilet berkali-kali, mengunjungi kelompok lain, hingga foto chipmunks di laptop. Kemudian lapar lagi, lalu malah ke burjo, tercetus beberapa ide, namun bingung eksekusinya. Kemudian kedinginan, pulang.

Agak tidak jelas, memang. Tetapi, ngide tidak semudah kelihatannya. Perlu usaha memeras keringat, pikiran, bahkan kantong.

Satu hal yang sangat saya suka dari kelompok PMI ini adalah, sekeras apapun kami berpikir, selama apapun kami ngide, sebodoh apapun ide yang kami cetuskan, kami selalu berusaha untuk memikirkannya bersama-sama. Menyatukan ide, gagasan, perasaan. Menyenangkan.

Hingga saat ini saya menulis entry, ketahuilah bahwa kami masih berada di coffeeshop andalan di Jalan Kaliurang sambil mengejar deadline yang tinggal 14 jam lagi. Semoga kami berhasil.

Upadios (minus Elrepyan)




No comments:

Post a Comment