geng
/géng/ n cak 1 kelompok remaja (yg terkenal krn kesamaan latar belakang
sosial, sekolah, daerah, dsb); 2 gerombolan
Di
saat kita duduk di bangku sekolah baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
maupun sekolah menengah atas, tak jarang kita berjumpa dengan kata geng. Geng,
atau dalam KBBI disebut sebagai kelompok remaja yang terkenal karena latar
belakang yang sama, tak jarang menimbulkan gunjingan dari lingkungan di
sekitarnya. Bahkan, terkadang gunjingan tersebut berasal dari geng lain yang
serupa. Beberapa di antaranya jelas-jelas menjuluki diri mereka dengan suatu
nama, sedangkan yang lainnya cukup berkumpul bersama tanpa perlu dilabeli.
Alih-alih geng, saya lebih suka menyebutnya dengan circle of friends, yakni mereka yang sering menghabiskan waktu
bersama.
Mengapa
bisa terbentuk circle of friends?
Seperti konsep dasar dari kata itu sendiri, circle
of friends dapat terbentuk karena kesamaan latar belakang. Latar belakang
yang dimaksud bisa saja budaya, kebiasaan, maupun selera humor. Selera humor
seringkali menjadi faktor utama yang menuntun beberapa orang sering berkumpul
dan akhirnya membentuk circle of friend.
Bermula dari jokes ringan, kemudian
berlanjut ke hang out bersama, lalu
hal tersebut terus berlanjut selama beberapa waktu hingga terbentuk suatu
ikatan tak kasat mata.
Tentu saja, tidak semua orang memiliki tendensi untuk tergabung dalam suatu circle of friend. Hanya sebagian yang memiliki naluri tersebut, sedangkan sebagian sisanya merasa nyaman dengan tidak tergabung dalam kelompok manapun. Keduanya baik-baik saja bagi saya. Namun, menjadi tidak menyenangkan apabila orang-orang yang tergabung dalam circle of friends sangat tertutup pada kemungkinan untuk bersosialisasi dengan orang-orang di luar kelompoknya. Hal tersebut tentu saja akan menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan dapat merugikan orang yang bersangkutan.
Tidak ada salahnya untuk merasa nyaman dengan mereka yang berlatar belakang sama, sebagian besar dari kita menyadarinya. Dalam lingkup pertemanan yang cukup besar, akan banyak kita jumpai circle of friends yang terkadang keberadaannya tidak terelakkan. Lalu, apakah keberadaan circle of friends itu salah? Tentu saja tidak. Tetapi, perlu ditekankan bahwa dengan tergabung ke dalam suatu kelompok tertentu tidak boleh membatasi kebebasan kita untuk melakukan segala sesuatu. Baik berkarya hingga bersosialisasi. Dengan tergabung dalam suatu circle of friend pula, kita harus tetap menghormati dan menghargai lingkungan sosial yang ada. Fair enough?